Menyusuri Eksotisme Pantai Selatan Jawa Timur
Pesona alam Jawa Timur tak terbantahkan, apalagi jika dipadu dengan budayanya yang khas. Propinsi yang terdiri atas 29 kabupaten dan 9 kota itu punya warna wisata unik di masing-masing wilayah.
Wisata Jawa Timur bukan hanya menjulangnya Bromo dan eksotisnya tari Ponorogo. Masih banyak kekayaan lain yang tersembunyi, beserta ragam budayanya yang tak pernah luntur.
Melengkapi daftar destinasi Anda, berikut hasil penyusuran VIVAlife di sepanjang pantai Selatan Jatim, dan rangkuman dari berbagai sumber.
Pacitan
Perjalanan dimulai dari Pacitan, kabupaten paling barat dari Jawa Timur. Ada Pantai Klayar yang menyimpan pesona luar biasa. Keunikan itu berupa batu karang mirip Sphinx, karang bolong, seruling laut, dan air mancur alami. Letaknya sekitar 45 kilometer sebelah Barat Pacitan.
Trenggalek
Lanjutkan perjalanan ke Trenggalek. Kota ini menyimpan gua besar yang terdiri dari 9 ruang utama. Gua Lowo, 30 kilometer dari Trenggalek, menyuguhkan panorama stalaktit dan stalagmit sepanjang 850 meter. Pengunjung bisa menyusurinya melalui jembatan yang dibangun kokoh di dalam gua.
Dilirik dari sisi budaya, ada ritual Larung Sembonyo di antara bulan Syawal dan Dzulhijjah. Ritual itu dilakukan nelayan dan petani sebagai penghormatan kepada leluhur.
Tulungagung
Inilah kota penghasil marmer terbesar di Indonesia. Coba sambangi Pantai Popoh, sekitar 30 kilometer dari pusat kota. Walau berhadapan dengan luasnya Samudra Hindia, pantai ini memiliki air yang tenang dan angin yang tidak terlalu kuat.
Soal budaya, Jaranan Sentherewe adalah andalan Tulungagung. Yakni, tarian kuda lumping yang dimainkan para pria dengan iringan nyanyian sinden. Tarian itu merupakan gabungan seni jaranan Jawa dengan gerakan agresif, penuh energi, dan dinamis.
Blitar
Meninggalkan Tulungagung, teruskan perjalanan ke arah Timur. Jika Gunung Kelud sudah terlalu biasa, coba kunjungi Candi Penataran di bawah kaki. Candi itu kaya akan corak relief, arca, dan struktur bangunan yang bergaya Hindu
.
Setiap 1 Juni, masyarakat Blitar melangsungkan upacara adat Grebeg Pancasila, untuk memeringati hari kelahiran Pancasila. Maklum, Blitar merupakan kota kelahiran Sang Proklamator, Soekarno. Tempat persemayaman Presiden pertama RI itu juga bisa menjadi destinasi wisata di Blitar.
Hampir setiap jengkal tanah Jawa Timur menyimpan pesona. Tak hanya kekayaan alam, tetapi juga eksotisme budaya. Beberapa titik wisata sudah mencuat namanya. Tak lengkap rasanya, ke Jawa Timur tanpa mengunjungi Baluran, Bromo, atau wisata apel di Malang.
Tapi, bukan hanya itu yang dimiliki Jawa Timur. Berikut rangkuman VIVAlife, dengan referensi dari berbagai sumber, soal destinasi wisata menarik di sepanjang Pantai Selatan Jawa Timur.
Malang
Kota ini menyimpan puluhan destinasi wisata. Yang menarik, adalah Pantai Sendang Biru di selatan Kota Malang. Dari situ, bisa meneruskan perjalanan sekitar 30 menit ke Pulau Sempu. Ada kapal kecil yang bisa disewa dengan tarif sekitar Rp40 ribu per orang. Di pulau itu, terdapat Telaga Segara Anakan yang kecantikannya tak pernah padam.
Malang juga merupakan tempat seni Wayang Topeng bertumbuh. Pusat kesenian itu, ada di Taman Krida Budaya Jawa Timur, Jalan Soekarno Hatta, Kota Malang.
Jember
Destinasi terbaik di Jember adalah Pantai Papuma. Letaknya 45 kilometer dari pusat kota Jember ke arah selatan. Ada pasir putih bersih, serta beragam fauna, seperti biawak, ayam alas, burung-burung aneka jenis.
Keunggulan lainnya adalah Jember Fashion Carnaval. Gaungnya telah terdengar hingga ke mancanegara. Diselenggarakan tiap tahun, dengan rangkaian pawai busana unik memenuhi alun-alun kota.
Banyuwangi
Perjalanan berakhir di kabupaten Banyuwangi, ujung Timur Pulau Jawa. Selain Kawah Ijen yang tersohor dengan fenomena api biru, ada pula Pantai Plengkung. Pantai ini mempunyai keunikan tersendiri, dengan ombak jempolan untuk para peselancar.
Sayang, pantai itu belum banyak terjamah. Menuju ke sana pun agak sulit. Dari Banyuwangi, menuju Kalipahit yang bisa ditempuh dengan bus. Lalu, ke Pasaranyar dengan ojek atau mobil, dilanjutkan ke Pancur. Terakhir, menuju Plengkung yang jaraknya sekitar 9 kilometer dari situ.
0 komentar :
Posting Komentar
Pengunjung yang baik akan selalu meninggalkan komentar.