INDAHNYA HAL UNIK

 

 

Melansir Daily Mail, Minggu 7 Desember 2013, tim peneliti dari University of Essex, Inggris, menemukan bahwa orang-orang yang berwajah cantik dan tampan akan memiliki karir pekerjaan yang lebih baik. Bahkan, walau kecantikannya telah memudar, mereka masih tetap sukses.

Menurut para peneliti, kecantikan dan ketampanan wajah yang dimiliki oleh seseorang akan membuatnya lebih percaya diri. Tak hanya itu, kecantikannya juga menentukan pemberian hukuman dari atasannya.

Temuan menarik ini didapat setelah meneliti lebih dari 8.000 pria dan wanita yang sekolah di wilayah Wisconsin, AS, pada tahun 1957 lalu. Data-data yang diambil berupa informasi pendidikan, penampilan, dan status sosial orang tuanya.

"Dari penelitian ini, kami menemukan orang-orang mengambil manfaat dari kecantikan dan ketampanannya. Daya tarik wajah ternyata penting untuk menentukan suksesnya karir, baik di awal, pertengahan, dan akhir karir," kata Gundi Knies, peneliti dari University of Essex.

Saat ini, tambah dia, banyak pengusaha yang memilih karyawan dengan kriteria memiliki daya tarik wajah. Alasannya, orang cantik dan tampan mempunyai rasa percaya diri yang lebih tinggi.

"Temuan ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa orang berwajah cantik dan tampan mendapatkan promosi jabatan empat persen lebih cepat dari orang-orang yang memiliki wajah kurang menarik," ujar Knies.

Penelitian yang sudah dipublikasikan di Research in Stratification and Mobility ini memunculkan perspektif baru untuk mempelajari kesenjangan sosial. Terutama yang berkaitan dengan penyerapan tenaga kerja berdasarkan penampilan seseorang.
Sumber: vivanews

Mencari pasangan yang tepta, memang tidak mudah. Butuh waktu untuk mengenal dan mengetahui karakter pria yang baik dan cocok untuk Anda.
Namun, menurut pakar hubungan, James Preece dan Kate Taylor, sebenarnya ada lima ciri-ciri pria yang dapat dengan mudah diketahui. Dikutip laman Dailymail, berikut lima ciri-ciri pria dan cara menanganinya.

Pickup Pete
Pickup Pete adalah istilah yang diberikan pada pria yang memiliki rasa percaya diri tinggi saat kencan. Sebelum bertemu dengan Anda, pria jenis ini akan mencari tahu melalui berbagai bacaan tentang cara bagaimana teknik bertemu dan memperlakukan wanita dengan baik. Ia juga merupakan pria yang menarik dan penuh perhatian. Sayangnya, beberapa dari mereka sudah terlalu lama menghabiskan waktu sendiri.

Cara menghadapinya: Jika Anda tidak sedang mencari hubungan dalam jangka panjang, pria jenis ini bisa menjadi mimpi yang jadi kenyataan. Dia akan membuat Anda merasa seperti wanita paling cantik dan menarik di dunia. Jalani hubungan dengannya selama satu tahun dan lihat, apakah ia tetap bersikap sama atau tidak. Jika tidak, akhiri saja.

Timewaster Trev
Pria jenis ini, akan menggunakan media sosial atau aplikasi kencan untuk menarik lawan jenis. Dan segala hal mengenai profilnya di media sosial, biasanya terlihat sangat sempurna. Pada kenyataannya, dia merupakan pria yang kurang percaya diri. Dia akan datang terlambat saat mengadakan kencan dengan Anda. Dan yang menjengkelkan, ia lebih senang menghabiskan waktunya untuk memeriksa profilnya di media sosial.


Cara menghadapinya: Beri batasan yang jelas, jangan menerima ajakan kencannya jika ia memberi tahu Anda secara mendadak. Dan akhiri saja hubungan Anda dengannya jika selama tiga bulan, ia tak juga mengenalkan Anda dengan teman-temannya.

Friend Zone
Pria jenis ini juga kurang percaya diri. Dan menjalani hubungan dengannya, biasanya hanya berakhir sebagai teman. Dia memperlakukan wanita dengan baik, dan selalu siap menyediakan bahunya saat Anda menangis. Biasanya, pria tipe ini tidak terlalu percaya diri untuk mengawali ciuman dengan Anda.

Cara menghadapinya: Sebenarnya dia bisa jadi calon suami yang sempurna. Hanya saja Anda perlu memberinya dorongan yang lebih untuk merasa percaya diri. Memujinya bisa jadi cara untuk membuatnya bersedia membuat Anda lebih dari sekadar teman.

Shy Simon
Pria ini biasanya merupakan pria yang introvert dan sulit untuk memulai pembicaraan dengan wanita. Ia mengasumsikan tidak cukup menarik dan memilih untuk tetap sendiri daripada sakit hati.

Cara menghadapinya: Buat dia lebih mudah menghadapi Anda. Katakan lokasi dan film apa yang ingin ditonton, saat Anda berencana pergi dengannya. Mintalah beberapa nasihat darinya, dan katakan bahwa Anda menghargai kata-katanya.

Lengket Clive
Pria ini menghabiskan waktunya untuk mengkhawatirkan hal-hal yang tidak penting dan tidak dapat menghargai diri sendiri. Pria jenis ini, biasanya akan mengirimkan pesan teks berkali-kali setelah kencan pertama. Ia akan merajuk saat Anda tidak membalas pesannya atau tidak mengangkat telponnya. Parahnya, dia akan menganggap Anda sebagai pacarnya setelah dekat selama dua minggu.

Cara menghadapinya: Awalnya, mungkin Anda akan merasa istimewa. Tapi, jika dijalani dalam jangka panjang, ini bisa jadi mimpi buruk. Pastikan Anda meletakkan aturan-aturan dasar saat bersamanya. Minta dia untuk tidak berlebihan dalam menghubungi Anda.
Sumber:vivalife

Rasa jemu dalam hubungan seksual bisa saja menghampiri suami istri yang telah bertahun-tahun menikah. Percintaan jadi hambar. Cara mengatasinya tak melulu hanya dengan variasi posisi bercinta. Terkadang, yang perlu dilakukan sederhana: berkata-kata.

Bisikan lembut dan penuh tekanan di telinga, bisa menggetarkan hati wanita. Suara dalam pria membuat jantung mereka berdetak lebih kencang dan perut mereka mulas tak karuan. Kekuatan kata-kata juga bisa membuat mereka lebih bergairah. Percintaan pun memanas.

Mengutip laman Mens Health, berikut 7 kalimat yang bisa membuat wanita begitu menginginkan Anda.
Pelan-pelan saja

Ucapkan dengan sungguh-sungguh saat pertama menjamah wanita, atau saat kembali akan berhubungan seksual setelah dia melahirkan. Kata-kata ini akan membangkitkan kepercayaannya.
Kamu begitu indah

Berikan pujian yang lebih detail. Mungkin lengkung senyumnya, jari-jarinya, atau matanya. Lakukan sambil menatap dalam. Dengan begitu, dia yakin Anda tidak mengucapkannya pada wanita lain.
Kamu

Semakin sering dan personal pengucapannya, semakin merangsang bagi wanita. Sebab, mereka menganggap itu pujian pribadi dan lebih merasa dianggap seksi. "Kamu melakukannya dengan baik" punya kesan yang berbeda dibanding "Ini baik sekali".

Ciuman yang bagus
Setiap ada pergerakan, beri respons berupa kata-kata yang tak berlebihan. Misalnya, pujian setelah ia mencium. Itu membuat wanita tersanjung dan tahu apa yang dia lakukan berpengaruh pada Anda. Jika diam saja, mereka akan sibuk berpikir jelek tentang dirinya sendiri.

Kamu membuatku berimajinasi
Saat dilontarkan pada pasangan, wanita akan merasa dirinya seksi saat itu juga. Mereka bangga karena bisa membangkitkan imaji di otak pria. Hasilnya, mereka lebih bergairah.
Aku ingin membuatmu lebih baik

Baik pria maupun wanita, ingin merasakan orgasme saat bercinta. Tapi, terlalu fokus menuju puncak membuat masing-masing tak menikmati percintaan itu sendiri. Kalimat ini, lebih menggetarkan wanita.
Kamu mengagumkan

Setelah percintaan, lontarkan komentar ini. Daripada "Permainan yang hebat", lebih baik memujinya dengan kata "Kamu mengagumkan". Sebab, wanita jadi lebih dihargai, tak merasa 'diperbudak'.

Pasangan manapun tentu tidak ada yang berniat untuk cerai saat memilih mengikat janji sebagai suami-istri. Ketika akhirnya ternyata perceraian tersebut terjadi juga, riset membuktikan, inilah penyebab utamanya.
Riset tersebut dilakukan oleh situs Your Tango dengan melibatkan 100 ahli kesehatan mental sebagai responden. Penelitian dilakukan pada 6 November dan 12 November 2013 lalu.

Dari riset itu diketahui, penyebab nomer satu pasangan menikah akhirnya bercerai adalah masalah komunikasi. 65% responden menyebutkan komunikasi yang menjadi penyebab paling banyak pasangan mengakhiri rumah tangga. Dan penyebab terbayak kedua pasangan bercerai menurut ahli yang menjadi responden penelitian ini adalah ketidakmampuan menyelesaikan konflik (43%).

Masalah komunikasi seperti apa yang membuat pasangan cerai? Riset ini memberikan jawaban lebih detail. Masalah komunikasi tersebut adalah: terlalu seringnya wanita mengeluh atau mengomel (70%), suami atau istri kurang ekspresif dalam mengapresiasi apa yang telah dilakukan pasangannya (60%), wanita merasa kurang dihargai pendapat dan perasaannya (80%), dan wanita menganggap pasangan mereka tidak mau mendengarkan atau terlalu banyak membicarakan diri mereka sendiri (56%).

Dari riset ini diketahui juga, hal yang paling banyak disebut pasangan sebagai alasan mereka berusaha mempertahankan pernikahan meski sudah tidak merasa bahagia adalah anak-anak. Meski demikian, sebian besar ahli dalam penelitian ini mengatakan, justru akan menjadi lebih buruk untuk anak jika pasangan tetap berada dalam pernikahan yang tidak membahagiakan.

Riset Your Tango ini bukan hanya mengungkapkan soal penyebab perceraian. Ada juga hasil riset soal hal-hal apa yang membuat pasangan menikah bisa langgeng. Dan hal-hal itu adalah, 78% responden menyebut ketika suami atau istri mengizinkan pasangannya memiliki hobi atau ketertarikan sendiri dan 36% responden mengatakan saat pasangan mau belajar bagaimana bertengkar yang sehat.

"Konflik itu tidak mungkin dihindari. Tapi konflik bisa jadi bermanfaat kalau dimanfaatkan secara produktif. Pakai bahasa yang baik ketika bertengkar dan berusahalah untuk mendengarkan pasangan," ujar Ashley Davis Bush, salah satu ahli kesehatan mental yang menjadi responden riset ini.