paytrenmillionaire.com

Penyebab Nomer 1 Pasangan Menikah Akhirnya Cerai

Pasangan manapun tentu tidak ada yang berniat untuk cerai saat memilih mengikat janji sebagai suami-istri. Ketika akhirnya ternyata perceraian tersebut terjadi juga, riset membuktikan, inilah penyebab utamanya.
Riset tersebut dilakukan oleh situs Your Tango dengan melibatkan 100 ahli kesehatan mental sebagai responden. Penelitian dilakukan pada 6 November dan 12 November 2013 lalu.

Dari riset itu diketahui, penyebab nomer satu pasangan menikah akhirnya bercerai adalah masalah komunikasi. 65% responden menyebutkan komunikasi yang menjadi penyebab paling banyak pasangan mengakhiri rumah tangga. Dan penyebab terbayak kedua pasangan bercerai menurut ahli yang menjadi responden penelitian ini adalah ketidakmampuan menyelesaikan konflik (43%).

Masalah komunikasi seperti apa yang membuat pasangan cerai? Riset ini memberikan jawaban lebih detail. Masalah komunikasi tersebut adalah: terlalu seringnya wanita mengeluh atau mengomel (70%), suami atau istri kurang ekspresif dalam mengapresiasi apa yang telah dilakukan pasangannya (60%), wanita merasa kurang dihargai pendapat dan perasaannya (80%), dan wanita menganggap pasangan mereka tidak mau mendengarkan atau terlalu banyak membicarakan diri mereka sendiri (56%).

Dari riset ini diketahui juga, hal yang paling banyak disebut pasangan sebagai alasan mereka berusaha mempertahankan pernikahan meski sudah tidak merasa bahagia adalah anak-anak. Meski demikian, sebian besar ahli dalam penelitian ini mengatakan, justru akan menjadi lebih buruk untuk anak jika pasangan tetap berada dalam pernikahan yang tidak membahagiakan.

Riset Your Tango ini bukan hanya mengungkapkan soal penyebab perceraian. Ada juga hasil riset soal hal-hal apa yang membuat pasangan menikah bisa langgeng. Dan hal-hal itu adalah, 78% responden menyebut ketika suami atau istri mengizinkan pasangannya memiliki hobi atau ketertarikan sendiri dan 36% responden mengatakan saat pasangan mau belajar bagaimana bertengkar yang sehat.

"Konflik itu tidak mungkin dihindari. Tapi konflik bisa jadi bermanfaat kalau dimanfaatkan secara produktif. Pakai bahasa yang baik ketika bertengkar dan berusahalah untuk mendengarkan pasangan," ujar Ashley Davis Bush, salah satu ahli kesehatan mental yang menjadi responden riset ini.








0 komentar :

Posting Komentar

Pengunjung yang baik akan selalu meninggalkan komentar.

Get paid To Promote at any Location
paytrenmillionaire.com