Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck Tayang 19 Desember 2013
Zainuddin, seorang pria yang berasal dari Makasar, berlayar ke tanah kelahiran ayahnya di Batipuh, Padang Panjang. Di antara keindahan tanah Minangkabau, ia bertemu Hayati, bunga di kota Padang Panjang. Gadis itu membuat Zainuddin jatuh cinta kepadanya, dan cintapun berbalas. Namun, karena Zainuddin bukanlah orang yang miskin dan tak beradat, merekapun harus terpisah. Hayati yang keturunan bangsawan, harus menikah dengan pria lain yang juga orang minang dan bangsawan, yaitu Aziz.
Kisah tersebut merupakan penggalan kisah cinta dari film "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck". Film berdurasi 3 jam tersebut diproduseri dan juga disutradarai oleh Sunil Soraya setelah sebelumnya sukses memproduksi film 5cm.
Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck diangkat dari novel besar karya Haji Abdul Malik Karim Amarullah atau lebih dikenal dengan nama Buya Hamka. Proses diangkatnya novel tersebut ke layar lebar membutuhkan waktu 5 tahun.
Sang produser sekaligus sutradara Sunil Soraya memilih Herjunot Ali (berperan sebagai Zainuddin), Pevita Pearce (sebagai Hayati), dan Reza Rahadian (sebagai Aziz) karena mereka adalah aktor dan aktris yang muda dan bertalenta. "Saya sudah lama mempelajari karakter mereka (ketiga aktor dan aktris ini), dan saya merasa mereka bertiga sangat cocok untuk berperan sebagai tokoh-tokoh yang ada di dalam kisah ini", terangnya saat konferensi pers dan gala premier "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck" di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Sabtu (14/12) malam.
Arzeti Bilbina, yang turut berperan dalam film ini sebagai orang Minang mengatakan "Film ini mengisahkan cinta sejati antara dua anak manusia. Semoga kisahnya bisa menjadi inspirasi untuk kita semua", terangnya di tempat yang sama.
Film ini tayang di seluruh bioskop di Indonesia mulai 19 Desember 2013.
0 komentar :
Posting Komentar
Pengunjung yang baik akan selalu meninggalkan komentar.