INDAHNYA HAL UNIK

Saat makan, perhatikan suhu ruangan atau tempat dimana Anda berada. Sebab tinggi/rendahnya temperatur bisa memengaruhi selera makan Anda. Bisa menjadi lebih sedikit, atau justru membuat Anda kalap sehingga tidak bisa berhenti makan.

Hasil studi dari University of Colorado menemukan bahwa orang cenderung menyantap lebih banyak makanan jika lama berada di tempat yang dingin dibandingkan tempat bersuhu panas. Sebab saat di tempat yang suhunya dingin, tubuh akan memerlukan lebih banyak energi (kalori) untuk menjaga suhu normal tubuh.

Selain itu menurut Nanette Stroebele, Ph.D., dari Denver's Center for Human Nutrition, University of Colorado, pilihan menu yang dipesan orang juga berbeda tergantung dari tingkat tinggi atau rendahnya temperatur ruangan.

Seperti dikutip dari Women's Health Mag, makanan gurih yang tinggi lemak dan tinggi karbohidrat lebih banyak dipilih ketika suhu sangat dingin. Sementara saat temperatur ruangan panas, orang akan lebih memilih makanan segar seperti salad atau buah potong.

Untuk mencegah Anda makan makanan tinggi lemak dan kalori berlebihan, lakukan beberapa strategi diet ini. Jika berada di tempat yang dingin, pilih semangkuk sup berbasis kaldu untuk menghangatkan tubuh.

Ketika tubuh jadi lebih hangat, hasrat makan akan sedikit berkurang sehingga Anda akan lebih 'bijak' memilih menu utama selanjutnya. Berdasarkan penelitian tersebut, menaikkan temperatur sedikit lebih panas akan membantu Anda membuat pilihan makanan yang lebih sehat.

Sebelum kalap memesan dan menyambar banyak makanan, coba tanyakan pada diri sendiri apakah Anda benar-benar lapar atau hanya merasa kedinginan. Sebab, rupanya banyak orang berpikir kalau mereka kelaparan sementara yang mereka butuhkan mungkin hanya sweater atau selimut tebal. Itulah sebabnya kebanyakan restoran mengatur suhu ruangan sangat dingin sebagai strategi untuk membuat pengunjung lebih banyak makanan.